dannypomanto.com – Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu menyebut para pengunjuk rasa yang menolak RUU Pilkada di gedung DPR yang diamankan di Polda Metro Jaya akan didampingi oleh para pengacara selama proses pemeriksaan. Para pengunjuk rasa yang ditangkap juga telah mengisi surat kuasa untuk mendapatkan pendampingan dari pengacara.
Hal tersebut disampaikan oleh Adian usai menemui para pengunjuk rasa yang ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Adian mengatakan bahwa sebanyak puluhan pengacara telah siap untuk mendampingi para pengunjuk rasa.
“Sudah kita sampaikan bahwa sesuai dengan KUHAP, dalam setiap tahap pemeriksaan, penangkapan, penahanan, dan lain-lain, harus didampingi oleh pengacara. Saat ini sudah ada sekitar 20 pengacara yang berasal dari berbagai organisasi, termasuk dari teman-teman yang bersama dengan kita,” ujar Adian di Kantor Dirkrimum Polda Metro Jaya.
Sebagai Anggota DPR, Adian juga mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh polisi dalam mengamankan aksi massa. Dia mengingatkan bahwa berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), polisi harus melepaskan para pengunjuk rasa jika tidak terpenuhi unsur pidananya dalam waktu 1×24 jam.
“Sesuai dengan KUHAP, dalam waktu 1×24 jam seharusnya para pengunjuk rasa sudah dapat dilepaskan. Seharusnya ada yang dilepaskan malam ini,” tegas Adian.
Setelah mengecek kondisi para pengunjuk rasa di Dirkrimum Polda Metro Jaya, Adian langsung menuju ke Polres Metro Jakarta Barat karena sebagian peserta aksi juga ditahan di sana.
“Nah, dari sini kita akan menuju ke Jakarta Barat untuk memeriksa yang lainnya. Ada juga beberapa orang yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Kita harus memastikan bahwa semuanya dalam keadaan baik,” tambahnya.
Adian juga menambahkan bahwa para peserta aksi turun ke jalan karena ingin menunjukkan rasa cintanya terhadap negara ini. Para pemuda yang berdemo di depan gedung DPR hari ini memiliki kesadaran akan pentingnya konstitusi yang saat ini dianggap sedang tidak baik-baik saja.
