Informasi Politik Terkini
Berita  

Aktivis dan Guru Besar Sambangi Mabes Polri Kritik Tindakan Represif Polisi

"Aktivis dan Guru Besar Kunjungi Markas Besar Polisi, Soroti Tindakan Represif Kepolisian"

dannypomanto.com – Aksi brutal yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat membubarkan demonstrasi menentang RUU Pilkada di beberapa kota, menuai kecaman dari aktivis dan akademisi yang mendatangi Mabes Polri. Mereka menuntut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bertanggung jawab atas tindakan represif tersebut.

Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menyampaikan keprihatinan atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi. Romo Benny menekankan pentingnya Polri sebagai alat negara yang tidak boleh diskriminatif dan harus melayani masyarakat tanpa memandang latar belakang.

Tokoh perempuan, Zumrotin, berharap agar Polri dapat lebih dekat dengan masyarakat sehingga semakin dicintai. Tunggal Pawestri, perwakilan mahasiswa yang ditahan, meminta agar rekan-rekannya segera dibebaskan dan barang-barang yang tertinggal dikembalikan.

Pengacara senior, Todung Mulya Lubis, mengusulkan adanya forum reguler antara Kapolri dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan komunikasi dan memberikan masukan yang konstruktif bagi perbaikan kepolisian.

Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Abdul Karim, menegaskan bahwa Kapolri terbuka terhadap aspirasi masyarakat dan setiap masukan sangat berarti. Ia juga menambahkan bahwa Polri berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan tindakan tidak tepat oleh anggotanya dan memastikan setiap tindakan sesuai dengan prinsip keadilan dan profesionalisme.

Dialog ini ditutup oleh Korsahli dengan ucapan terima kasih atas saran dan masukan yang diberikan untuk kebaikan bangsa dan negara serta sebagai pertimbangan bagi Kapolri dalam menentukan kebijakan ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *