dannypomanto.com – JAKARTA – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal meminta maaf atas batalnya kedatangan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto untuk menyampaikan pidato kebangsaan pada peringatan tiga tahun kebangkitan kelas pekerja di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (18/9/2024) sore. Alasannya, Prabowo memiliki tugas negara yang tidak dapat ditinggalkan.
Meski begitu, kekecewaan terlihat dari massa buruh yang telah menunggu sejak siang hari dan akhirnya meninggalkan area Istora Senayan setelah mendengar kabar tersebut. Said Iqbal, yang sedang berpidato di atas panggung, harus menghadapi situasi tersebut.
“Dalam undangan hari ini, kami mengundang Bapak Jenderal (Purn) Prabowo Subianto untuk menyampaikan pidato kebangsaan. Namun, beliau meminta maaf karena memiliki tugas negara yang tidak dapat ditinggalkan dan menyampaikan pesan selamat kepada kita,” ucap Said Iqbal.
Massa buruh yang kecewa pun meninggalkan area Istora Senayan dengan sorakan dan teriakan protes. Namun, Said Iqbal berusaha menyampaikan pesan positif bahwa enam harapan dari Partai Buruh dan elemen lainnya telah diterima oleh Prabowo. Selanjutnya, akan ada pertemuan secara delegasi untuk menindaklanjuti harapan tersebut.
“Yang terpenting adalah bahwa enam harapan yang kita sampaikan telah diterima dengan sungguh-sungguh oleh Bapak Jenderal (Purn) Prabowo Subianto. Dalam kesempatan lain, kita akan diterima secara delegasi untuk menindaklanjuti enam harapan tersebut,” ucap Said.