dannypomanto.com – Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto disarankan oleh pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi untuk mempertahankan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Hal ini dikarenakan stabilitas keamanan yang dinilai sangat penting pada awal-awal masa pemerintahan baru.
Menurut Haidar, pada tanggal 20 Oktober 2024 akan menjadi awal bagi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pada masa-masa kritis seperti ini, stabilitas nasional sangat dibutuhkan.
“Salah satu cara untuk menjaga stabilitas nasional di masa kritis pada satu tahun pertama adalah dengan mempertahankan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri,” ujar Haidar di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Haidar menambahkan bahwa ada tujuh alasan yang mendukung keputusan tersebut. Pertama, alasan ekonomi. Beberapa indikator menunjukkan adanya tantangan ekonomi yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional. Contohnya, angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang meningkat dan jumlah penduduk kelas menengah yang berkurang.
Kedua, alasan sosial. Data menunjukkan bahwa tingginya angka kejahatan akan menjadi ancaman serius bagi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kondisi perekonomian yang tidak baik juga dapat memicu timbulnya masalah sosial yang kompleks dan multidimensi, seperti pengangguran, kemiskinan, dan kriminalitas.
Dengan mempertahankan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas nasional di masa-masa kritis seperti ini. Sehingga, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat berjalan dengan lancar dan sukses.