dannypomanto.com – Gaji yang rendah bagi para hakim di Indonesia menjadi isu yang tengah diperbincangkan oleh banyak pihak. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan integritas dan kualitas peradilan di Indonesia, terutama di masa transisi pemerintahan. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, berjanji untuk memperbaiki sistem hukum dan juga kesejahteraan hakim sebagai salah satu program prioritasnya.
Dalam episode terbaru INTERUPSI malam ini, bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Fauzan Arrasyid, Maruarar Siahaan, dan narasumber kredibel lainnya, akan membahas kesejahteraan hakim yang masih belum optimal hingga saat ini. Tekanan pekerjaan yang tinggi, beragamnya kasus yang harus dihadapi, dan risiko integritas yang besar, membuat para hakim di Indonesia membutuhkan kesejahteraan yang lebih baik. Kritik ini tidak hanya datang dari kalangan hakim, tetapi juga dari masyarakat dan pakar hukum yang mengkhawatirkan bahwa kesejahteraan yang rendah dapat mempengaruhi kualitas putusan hukum dan meningkatkan risiko terhadap korupsi.
Namun, untuk mewujudkan perubahan ini, tentu tidaklah mudah. Banyak pihak yang menanti langkah konkret dari Prabowo setelah ia dilantik sebagai presiden. Kenaikan gaji hakim dan reformasi hukum diharapkan menjadi awal dari perbaikan besar-besaran di sektor penegakan hukum, sehingga keadilan yang transparan dapat terwujud di seluruh Indonesia. Bagaimana para pakar membahas persoalan ini?
Jangan lewatkan INTERUPSI “Tuntut Naik Gaji, ‘Wakil Tuhan’ Cari Keadilan” bersama narasumber seperti Fauzan Arrasyid-Juru Bicara SHI, Maruarar Siahaan-Mantan Hakim Peradilan Umum, Suparji Ahmad-Pakar Hukum UAI, dan Abdul Fickar Hadjar-Pakar Hukum Trisakti, malam ini Pukul 20.00 WIB, live hanya di iNews.
