dannypomanto.com – Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengungkapkan bahwa mayoritas pelaku judi online (judol) menggunakan sebagian besar penghasilannya untuk melakukan deposit. PPATK juga menemukan bahwa rata-rata pelaku judol melakukan transaksi dengan nominal yang relatif kecil.
Hal ini dikemukakan oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, saat menghadiri rapat kerja (raker) perdana bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024).
“Ivan menjelaskan, “Berdasarkan data yang kami kumpulkan, mayoritas orang yang terlibat dalam judi online menggunakan sekitar 70% dari penghasilan legal mereka untuk berjudi online.”
Ivan juga menambahkan bahwa dari tahun 2017 hingga 2023, PPATK telah menemukan bahwa orang-orang dengan penghasilan sekitar Rp1 juta per bulan mengalihkan sekitar 69,95% dari pendapatan mereka untuk berjudi online. Sementara itu, orang-orang dengan penghasilan Rp1 juta hingga Rp2 juta hanya mengalihkan sekitar 41,35% dari pendapatan mereka untuk berjudi online.
Lebih lanjut, Ivan juga mengungkapkan bahwa orang-orang dengan penghasilan sekitar Rp10 juta hingga Rp20 juta juga terlibat dalam judi online, dengan sekitar 34,68% dari pendapatan mereka digunakan untuk berjudi. Sedangkan untuk orang-orang dengan penghasilan Rp2 juta hingga Rp5 juta, sekitar 33,06% dari pendapatan mereka digunakan untuk berjudi online.
“Kami juga menemukan bahwa semakin banyak orang yang menggunakan sebagian besar penghasilan mereka untuk berjudi online. Dulu, orang hanya menggunakan sekitar 10-20% dari penghasilan mereka untuk berjudi, namun sekarang sudah mencapai 90%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang kecanduan berjudi online,” jelas Ivan.
Ivan juga mengungkapkan bahwa mayoritas pelaku judi online adalah orang-orang dengan penghasilan yang relatif kecil, dengan deposit yang cenderung berkisar antara Rp100.000 hingga Rp1 juta.
“Dari data yang kami kumpulkan, mayoritas pelaku judi online adalah orang-orang dengan penghasilan yang relatif kecil, dengan deposit yang cenderung berkisar antara Rp100.000 hingga Rp1 juta,” ungkap Ivan.