dannypomanto.com – JAKARTA – Komisi I DPR mendesak proses penegakan hukum terhadap puluhan prajurit TNI Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan yang menyerang warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara dilakukan secara transparan. Hal ini terkait dengan insiden penyerangan yang terjadi pada Jumat (8/11/2024) malam, yang menyebabkan satu warga tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono menekankan pentingnya transparansi dalam proses hukum ini, agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan kasus tersebut. “Saya harap penyelesaian dilakukan secara transparan dan tuntas,” ujar Dave kepada wartawan pada hari Senin (11/10/2024).
Menurut Dave, transparansi ini juga penting untuk menghindari adanya kecurigaan atau dugaan lainnya terkait insiden tersebut. Sehingga, masyarakat dapat mempercayai proses hukum yang sedang berjalan.
Diketahui, Kodam I Bukit Barisan telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait insiden penyerangan di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang. Dalam insiden tersebut, seorang warga sipil tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, mengatakan bahwa Pangdam I/BB telah melakukan langkah-langkah untuk meredakan situasi, termasuk melakukan mediasi dengan keluarga korban dan masyarakat di Markas Batalyon Armed. Selain itu, oknum yang diduga terlibat dalam insiden tersebut juga telah diperiksa lebih lanjut oleh Pomdam I/BB.
Dengan adanya proses hukum yang transparan dan tuntas, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan kecurigaan atau dugaan lainnya. Hal ini juga dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI.