2. Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.Rad
Selanjutnya, ada Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.Rad yang merupakan lulusan Akademi Kedokteran Militer tahun 1990.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.Rad pernah menjabat sebagai Direktur Pelayanan Medik RSPAD Gatot Soebroto, Kepala Dinas Kesehatan TNI AD, dan Kepala Pusat Poliklinik RSPAD Gatot Soebroto.
Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.Rad juga pernah mendapatkan penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV Tahun serta Satya Lencana Dwidya Sistha dari Presiden RI.
3. Mayjen TNI dr. Eko Budi Sulistyo, Sp.PD
Selanjutnya, ada Mayjen TNI dr. Eko Budi Sulistyo, Sp.PD yang merupakan lulusan Akademi Kedokteran Militer tahun 1990.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI dr. Eko Budi Sulistyo, Sp.PD pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Darat, Direktur Pelayanan Medik RSPAD Gatot Soebroto, dan Kepala Pusat Poliklinik RSPAD Gatot Soebroto.
Mayjen TNI dr. Eko Budi Sulistyo, Sp.PD juga pernah mendapatkan penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV Tahun serta Satya Lencana Dwidya Sistha dari Presiden RI.
dannypomanto.com – Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (TNI AD) yakni RSPAD Gatot Soebroto telah menarik perhatian. Pasalnya, tiga Mayjen TNI yang bertugas di RSPAD Gatot Soebroto merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang memiliki rekam jejak dan karier yang sangat cemerlang.
Melansir dari laman resmi RSPAD Gatot Soebroto, yakni rspadgs.mil.id, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto adalah rumah sakit rujukan tertinggi bagi rumah sakit TNI di seluruh penjuru Nusantara. Rumah sakit ini dibangun oleh Pemerintah Belanda pada bulan Oktober 1936 dengan nama “Groot Militair Hospitaal Weltevreden”.
“Rumah Sakit ini dibangun untuk merawat serdadu Belanda yang sakit, khususnya yang cedera dalam pertempuran melawan pejuang kemerdekaan seperti Perang Paderi, Perang Diponegoro dan sebagainya,” bunyi keterangan tertulis yang dikutip oleh redaksi dannypomanto.com, Selasa (12/11/2024).
Rumah Sakit ini banyak berjasa dalam dunia kesehatan dan kedokteran. Di laboratorium rumah sakit ini, Dokter C. Eykman menemukan Vitamin B. Selain itu, rumah sakit ini juga menjadi tempat berdirinya School voor Inlandsche Geneeskundigen (Sekolah Dokter Jawa) pada tahun 1851 yang kemudian 9 tahun kemudian ditingkatkan menjadi School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (Sekolah Pendidikan Dokter Pribumi) yang dikenal dengan singkatan STOVIA.
Tak hanya itu, pada zaman penjajahan Jepang selama 3,5 tahun, nama Rumah Sakit ini dirubah menjadi “Rikugun Biyoin” dengan tugas pokok memberikan pelayanan kesehatan kepada Tentara Dai Nipon.
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Tentara Sekutu, Rumah Sakit ini kembali di bawah Militaire Geneeskunde Dienst (Jawatan Kesehatan KNIL) dengan nama Legeer Hospital Batavia. Setelah pengakuan kedaulatan RI diserahkan kepada TNI AD dan berganti nama menjadi Rumah Sakit Tentara Pusat (RSTP) yang dalam perjalanan sejarah telah beberapa berganti nama dan saat ini dikenal dengan RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto.
Lalu siapa tiga Mayjen TNI yang bertugas di RSPAD Gatot Soebroto? Berikut ini ulasannya:
Foto/istimewa
1. Mayjen TNI Sukirman
Berdasarkan laman resmi RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI Sukirman saat ini menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto.
Lulusan Sepa PK TNI 1990 ini merupakan perwira tinggi (Pati) TNI AD yang ahli di bidang Kesehatan (CKM) dan merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Beberapa jabatan strategis yang pernah diembannya selama mengabdi di TNI antara lain, Kadep Kulkel RSPAD Gatot Soebroto Puskesad pada 2019, kemudian Dirbinyankes Puskesad dan Kasubditbinyankes Puskesad hingga Wakapuskesad pada 2021-2023.
Selanjutnya dia kembali RSPAD Gatot Soebroto dengan menduduki jabatan sebagai Diryankes RSPAD Gatot Soebroto, lalu Kapuskesad, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto sebelum akhirnya kini menjabat Kepala RSPAD Gatot Soebroto
2. Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.Rad
Selanjutnya, ada Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.Rad yang merupakan lulusan Akademi Kedokteran Militer tahun 1990.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.Rad pernah menjabat sebagai Direktur Pelayanan Medik RSPAD Gatot Soebroto, Kepala Dinas Kesehatan TNI AD, dan Kepala Pusat Poliklinik RSPAD Gatot Soebroto.
Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.Rad juga pernah mendapatkan penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV Tahun serta Satya Lencana Dwidya Sistha dari Presiden RI.
3. Mayjen TNI dr. Eko Budi Sulistyo, Sp.PD
Selanjutnya, ada Mayjen TNI dr. Eko Budi Sulistyo, Sp.PD yang merupakan lulusan Akademi Kedokteran Militer tahun 1990.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI dr. Eko Budi Sulistyo, Sp.PD pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Darat, Direktur Pelayanan Medik RSPAD Gatot Soebroto, dan Kepala Pusat Poliklinik RSPAD Gatot Soebroto.