Informasi Politik Terkini
Berita  

Komisi V Minta Indikator Industri Logistik Diperbaiki Usai Laka Tol Purbaleunyi

Tol Purbaleunyi Kembali Jadi Sorotan, Komisi V Ingatkan Pentingnya Perbaikan Indikator Industri Logistik Pasca Laka

dannypomanto.com – Jakarata – Kabar duka datang dari Tol Cipularang atau yang dikenal dengan nama Tol Purbaleunyi KM 92. Kecelakaan maut yang diduga dipicu oleh rem blong truk pengirim barang telah menyebabkan banyak korban dan merenggut satu nyawa. Hal ini memicu keprihatinan banyak kalangan dan menimbulkan pertanyaan tentang ekosistem industri jasa pengiriman barang yang seringkali carut-marut.

Wakil Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda, menyoroti kejadian ini dan meminta Kementerian Perhubungan untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait ekosistem industri logistik di Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan industri jasa pengiriman barang harus diiringi dengan pengawasan dan penegakan hukum yang lebih ketat.

Diketahui, sebuah truk telah menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta. Kecelakaan ini menyebabkan 29 orang luka-luka dan 17 kendaraan roda empat mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Huda juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap awak truk yang seringkali menjadi pemicu tingginya angka kecelakaan di jalan raya. Ia mendesak agar Kementerian Perhubungan bertindak tegas terhadap pengusaha armada jasa pengiriman barang yang melanggar ketentuan perundangan. Bahkan, ia menyarankan agar Kemenhub mencabut izin pengusaha truk yang tidak mematuhi ketentuan seperti tidak melakukan uji KIR, merekrut awak kendaraan secara asal, hingga melanggar tonase kendaraan.

Meskipun demikian, Huda juga menekankan pentingnya pengusaha armada logistik untuk memberikan gaji yang layak kepada awak truk yang mereka pekerjakan. Hal ini untuk memastikan bahwa awak truk juga memiliki kompetensi dan profesionalitas yang baik dalam mengemudikan kendaraan. Dengan demikian, diharapkan kecelakaan lalu lintas akibat truk pengirim barang dapat dikurangi dan tidak menimbulkan korban jiwa lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *