Informasi Politik Terkini
Berita  

PKB Minta Kekerasan di Pilkada Sampang Dihentikan, Demokrasi Tak Boleh Membunuh Manusia

Partai Kebangkitan Bangsa Minta Kekerasan di Pilkada Sampang Dihentikan, Demokrasi Tetap Harus Menghormati Kehidupan Manusia

dannypomanto.com – Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengutuk keras insiden kekerasan yang terjadi dalam proses pilkada di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang pada Minggu, 17 November 2024. Kekerasan tersebut dinilai merusak nilai-nilai demokrasi dan tatanan kehidupan bermasyarakat yang seharusnya dijalankan dengan perdamaian dan persatuan.

Wakil Ketua Harian DPP PKB, Nadya Alfi Roihana, mengecam tindakan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya seorang saksi dari Pasangan Calon Jimad Sakteh. PKB sebagai salah satu pilar utama demokrasi menegaskan bahwa pilkada harus menjadi ajang untuk menyuarakan aspirasi politik secara damai dan bermartabat, bukan untuk saling menyerang.

Sebagai partai yang selalu mengedepankan nilai-nilai keadilan dan persatuan, PKB berkomitmen untuk terus mengawal demokrasi yang sehat dan berintegritas. Dalam situasi yang penuh tantangan seperti saat ini, PKB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan menjaga keamanan serta mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.

Nadya juga mengimbau masyarakat Kabupaten Sampang untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu. Perbedaan pilihan dalam demokrasi adalah hal yang wajar, namun tidak boleh berujung pada permusuhan atau kekerasan.

PKB menegaskan bahwa demokrasi tidak boleh mengorbankan kemanusiaan. Tidak ada pesta demokrasi yang seharga nyawa manusia. Oleh karena itu, PKB mengajak semua pihak untuk menjaga pilkada tetap damai, bermartabat, dan jauh dari kekerasan. Mari bersama-sama menjaga perdamaian dan persatuan dalam pilkada ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *