dannypomanto.com – Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan tidak ada pergeseran Indonesia dalam kedaulatan di wilayah Laut China Selatan (LCS). Sugiono menekankan bahwa kedaulatan nasional tetap menjadi prioritas utama bagi Indonesia dalam menyikapi isu-isu di kawasan tersebut.
“Kami tidak akan mengubah standing kami terkait kedaulatan, tidak ada pergeseran apapun,” ujar Sugiono pada Selasa (3/12/2024).
Menurut Sugiono, saat ini sedang dijajaki langkah-langkah kolaborasi bersama China untuk mendukung kepentingan ekonomi kedua negara. “Kami juga ingin melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan China di daerah-daerah yang masing-masing memiliki klaim untuk kepentingan ekonomi dan keuntungan kami,” jelasnya.
Sugiono juga mengatakan bahwa kedua negara telah sepakat untuk membentuk komite bersama guna mendiskusikan rincian kerja sama. Hal ini termasuk lokasi geografis dan hukum yang relevan di masing-masing negara.
“Kami akan membentuk komite bersama untuk membahas detailnya, termasuk lokasi geografisnya dan tetap berpegang pada hukum yang berlaku di masing-masing negara. Jadi tidak ada pergeseran standing terkait masalah kedaulatan,” ungkapnya.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) Hasan Nasbi juga menyampaikan bahwa lawatan luar negeri Kepala Negara pada November lalu telah memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dengan negara sahabat.
Selain itu, pada lawatan tersebut, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan kepentingan nasional dengan berpartisipasi dalam forum kerja sama ekonomi global.
“Selain mendaftar dan bergabung ke BRICS, kita juga sedang mendaftar dan bergabung dengan OECD. Kita juga aktif dalam CPTPP. Jadi itu yang disampaikan oleh Presiden, kita akan bergabung dengan klub manapun yang dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi bangsa kita,” kata Hasan.