dannypomanto.com – Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan tanggapan terhadap penangkapan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, dalam Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK). Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Risnandar Mahiwa termasuk salah satu pegawai yang memiliki kinerja baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran selama bekerja di Kemendagri.
“Dari catatan kami, Risnandar selama bekerja di Kemendagri merupakan pegawai yang baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran. Itulah sebabnya beliau diangkat menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru,” kata Bima Arya dalam keterangannya yang diterima Selasa (3/12/2024).
Bima Arya juga menjelaskan bahwa evaluasi kinerja Risnandar selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru termasuk bagus. Namun, jika benar Risnandar terlibat dalam kasus korupsi, maka itu merupakan tindakan pribadi yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum.
Wakil Menteri Dalam Negeri juga menambahkan bahwa Menteri Tito Karnavian telah sering mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan pejabat Kemendagri untuk menghindari korupsi. Tito juga meminta agar seluruh pejabat Kemendagri tidak melakukan pelanggaran apapun.
“Pak Mendagri sering mengingatkan dalam briefing zoom meeting dengan seluruh penjabat kepala daerah untuk tidak melakukan pelanggaran, terutama korupsi,” ujar Bima Arya.
Sebelumnya, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan di Pekanbaru, Riau. Risnandar Mahiwa dilaporkan sebagai salah satu orang yang diamankan dalam operasi tersebut.
“Pj Wali Kota Pekanbaru ditangkap,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/12/2024).
Meskipun demikian, Tanak belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai pihak-pihak lain yang terlibat dalam operasi tersebut. Termasuk juga mengenai barang bukti yang berhasil diamankan.
