dannypomanto.com – Kasus Rudapaksa yang melibatkan seorang pemuda disabilitas bernama Iwas atau Agus Buntung dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menggemparkan publik belakangan ini. Kabar ini menyebar dengan cepat di media sosial dan menimbulkan berbagai macam reaksi dari masyarakat.
Kejadian tersebut bermula saat seorang wanita melaporkan Agus atas dugaan perbuatannya yang tidak senonoh. Pihak berwajib pun segera melakukan investigasi dan menemukan bahwa Agus telah melakukan tindakan tersebut di sebuah homestay setelah diminta bantuan oleh seorang mahasiswi yang tidak dikenalnya.
Namun, Agus mengklaim bahwa ia justru yang dilecehkan oleh mahasiswi tersebut. Namun, mahasiswi tersebut justru melaporkan Agus dengan alasan telah melakukan intimidasi verbal dan fisik. Hal ini membuat publik bingung mengingat keterbatasan fisik Agus yang tidak memiliki kedua tangannya. Spekulasi pun bermunculan, termasuk adanya faktor lain yang mempengaruhi jalannya kejadian seperti manipulasi psikologis atau bantuan dari pihak ketiga.
Lebih mengejutkan lagi, terdapat 13 orang perempuan yang turut melaporkan Agus sebagai korban tindakan tidak senonohnya. Bahkan, terdapat anak di bawah umur yang juga menjadi korban. Publik di media sosial pun memberikan beragam respons terhadap kasus ini. Ada yang mempertanyakan keabsahan tuduhan terhadap Agus mengingat keterbatasan fisiknya, namun ada juga yang menuntut proses hukum yang adil bagi korban maupun tersangka.
Bagaimana seorang pria disabilitas tanpa kedua tangan dapat melakukan tindakan tersebut dan bagaimana kelanjutan dari kasus ini? Jangan lewatkan pembahasannya secara mendalam dan lengkap di The Prime Show malam ini “Pemuda ‘Buntung’ Lecehkan 13 Korban? Kok Bisa?” bersama Abraham Silaban pukul 20.00 WIB, hanya di iNews.