dannypomanto.com – Harvey Moeis, terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022, akan menjalani sidang pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Senin (9/12/2024) hari ini. Sebagai perwakilan dari PT Refund Bangka Tin (RBT), Harvey didakwa mengumpulkan uang pengamanan dari sejumlah smelter yang melakukan penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah. Para perusahaan smelter tersebut antara lain CV Venus Inti Perkasa, PT Sariwiguna Binasentosa, PT Stanindo Inti Perkasa, dan PT Tinindo Internusa. Dana pengamanan yang dihimpun Harvey tersebut bernilai USD500 hingga USD750 per metrik ton dan dikemas sebagai dana corporate social responsibility (CSR). Namun, perbuatan tersebut diduga dilakukan dengan bantuan Helena Lim.
Jadwal pembacaan tuntutan tersebut telah diumumkan oleh Ketua Majelis Hakim, Eko Aryanto, dalam sidang yang berlangsung pada Kamis (28/11/2024). Hakim Eko menjadwalkan pembacaan tuntutan Harvey pada 9 Desember 2024, yang telah disetujui oleh pihak terdakwa. Sebelumnya, dalam sidang tersebut, Hakim Eko juga telah memerintahkan agar JPU menyiapkan tuntutan yang akan dibacakan pada tanggal tersebut.
Dalam perkara ini, Harvey Moeis didakwa telah menutupi pengumpulan uang pengamanan dari perusahaan smelter dengan kedok dana CSR senilai USD500 hingga USD750 per metrik ton. Perbuatan tersebut diduga dilakukan dengan bantuan Helena Lim. Namun, dalam sidang yang berlangsung pada Kamis (28/11/2024), Hakim Eko tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut.
Harvey Moeis, yang merupakan suami dari artis Sandra Dewi, akan menjalani sidang pembacaan tuntutan pada hari ini. Sidang tersebut akan dipimpin oleh Hakim Eko dan dihadiri oleh pihak terdakwa serta JPU. Diharapkan dengan adanya sidang pembacaan tuntutan ini, kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah dapat segera diselesaikan.
