dannypomanto.com – Jakarta- Wakil Kepala (Waka) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Amarulla Octavian melakukan inspeksi uji penembakan Rudal Exocet MM-40 di perairan Laut Jawa. Hasilnya, rudal yang ditembakkan dari kapal Frigate KRI R.E. Martadinata-331 berhasil mengenai sasaran dengan jarak 40 mil. Uji coba tersebut juga mencakup uji terbang drone Camcop untuk memeriksa kemampuan surveillance di atas laut. Turut hadir dalam uji coba tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang berada di kapal markas KRI Radjiman Wedyodiningrat-992. Panglima Koarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Khairil Lubis, dan pejabat dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) Mabes TNI juga turut hadir dalam uji coba ini.
Dalam peninjauan tersebut, Waka BRIN didampingi oleh dua periset BRIN, yaitu Prof. Yusuf Nur Wijayanto dari Organisasi Riset Elektronika dan Informasi, dan Idris dari Pusat Riset Teknologi Roket. “Kerja sama antara BRIN dan TNI AL akan melanjutkan keberhasilan uji penembakan rudal untuk program riset pengembangan rudal nasional dan Puna Male,” demikian bunyi keterangan tertulis yang dikutip oleh dannypomanto.com pada Selasa (10/12/2024).
Meskipun kondisi Laut Jawa yang bergelombang, hujan gerimis, dan angin kencang menjadi faktor risiko yang harus diperhitungkan, namun uji penembakan tetap dilaksanakan dengan baik. Diskusi teknis pun dilakukan oleh para periset BRIN dan perwira TNI AL untuk menganalisis tingkat keberhasilan uji penembakan.
Selain uji penembakan Rudal, juga dilakukan uji penembakan Roket Grad M-70 dari atas geladak kapal angkut tank KRI Teluk Amboina-503. Sebanyak 40 roket ditembakkan secara salvo dengan akurasi yang tinggi. Modifikasi pada Menara Roket Launcher juga dilakukan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL untuk meningkatkan performa alutsista TNI AL.
Waka BRIN Prof. Amarulla Octavian memberikan apresiasi kepada Pusat Penerbangan TNI AL dan Dinas Persenjataan dan Elektronika TNI AL atas inovasi Bomber Drone yang mereka lakukan. Semua ini merupakan langkah yang positif dalam mempertahankan kekuatan TNI AL.
