dannypomanto.com – Pengamat Politik Fernando Emas memberikan tanggapan terhadap pernyataan Dino Patti Djalal, mantan Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengenai pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Direktur Rumah Politik Indonesia ini, pernyataan Dino yang menyebut pemecatan Jokowi sebagai karma politik merupakan hasil titipan dari SBY.
“Dugaan saya, Dino sengaja mengunggah kalimat tersebut karena mendapat titipan dari SBY atau AHY. Apalagi Dino masih memiliki hubungan yang dekat dengan SBY karena pernah menjadi bagian dari pemerintahan presiden ke-6 RI,” ujar Fernando kepada redaksi dannypomanto.com, Rabu (18/12/2024).
Fernando tidak setuju dengan pandangan Dino Patti Djalal. Menurutnya, pernyataan tersebut terlalu berlebihan karena pemecatan Jokowi dari PDIP hanya karena tidak sejalan dengan keputusan partai terkait calon presiden. “Pernyataan Dino bisa berpengaruh buruk terhadap hubungan antara Jokowi dan SBY,” tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby dari PDIP tidak dapat dikaitkan dengan karma politik. Meskipun Dino mungkin memiliki informasi tentang keterlibatan Jokowi dalam KLB Partai Demokrat di Sibolangit, hal itu tidak dapat dihubungkan dengan pemecatan dari PDIP.
Sebelumnya, SINDOnews telah melaporkan bahwa Dino Patti Djalal juga mengomentari pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby oleh PDIP. Pemecatan tersebut diumumkan secara resmi oleh Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun dan jajaran Pengurus DPP PDIP melalui video pada Senin (16/12/2024).
Baca Juga: Wacana Polri di Bawah TNI atau Kemendagri yang Memicu Polemik
Baca Juga: Gen Z Rentan Jatuh ke Jurang Kemiskinan