Informasi Politik Terkini
Berita  

PDIP Berperan Besar Dalam Karier Politik Jokowi dan Keluarga Sebelum Akhirnya Memutuskan untuk Berpisah

"Kisah Politik Keluarga Jokowi: PDIP Menjadi Penentu Langkah Sebelum Berpisah"

dannypomanto.com – Hubungan antara Jokowi dan PDIP telah menjadi sorotan publik sejak awal karier politiknya. Dukungan dari PDIP telah membantu Jokowi untuk menjadi Wali Kota Solo dan akhirnya terpilih sebagai Presiden ke-7 RI.

Pada Senin, 16 Desember 2024, PDIP secara resmi memecat Jokowi, anaknya Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden, dan menantunya Bobby Nasution yang akan menjadi Gubernur Sumatera Utara. SK pemecatan tersebut telah dikeluarkan dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 untuk Jokowi, 1650/KPTS/DPP/XII/2024 untuk Gibran, dan 1651/KPTS/XII/2024 untuk Bobby. Jokowi dipecat karena dianggap telah menggunakan kekuasaannya untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi, sementara Gibran dan Bobby dianggap melanggar kode etik partai.

“PDI Perjuangan tidak akan bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh Joko Widodo setelah pemecatan ini,” kata Komarudin dalam keterangannya melalui video.

Pemecatan Jokowi dan keluarganya telah menjadi perhatian publik karena PDIP merupakan kendaraan utama bagi mereka dalam dunia politik. Dari pencalonan Jokowi sebagai Wali Kota Solo pada tahun 2005 hingga akhirnya menjadi Presiden ke-7 RI.

Berikut adalah 6 dukungan PDIP yang telah membantu karier politik Jokowi dan keluarganya:

1. Mengusung Jokowi sebagai Wali Kota Solo

Pada Pilkada Kota Solo tahun 2005, PDIP dan PKB mendukung Jokowi sebagai calon Wali Kota Surakarta. Dengan pendekatan blusukan yang mendengarkan langsung keluhan masyarakat, Jokowi berhasil memenangkan pemilihan dengan persentase suara 36,62%.

2. Kembali mendukung Jokowi sebagai Wali Kota Solo

PDIP kembali mendukung Jokowi pada Pilkada Solo 2010. Dengan berpasangan dengan kader PDIP, FX Hadi Rudyatmo, Jokowi berhasil memenangkan pemilihan dengan meraih 90,09% suara. Jokowi hanya kalah di satu dari 932 TPS di Kota Solo.

3. Mengusung Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta

Pada tahun 2012, Jokowi diminta oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub DKI. Megawati Soekarnoputri awalnya ragu untuk mendukung Jokowi, namun akhirnya memberikan dukungannya. Jokowi dan Ahok terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk masa bakti 2012-2017.

4. Mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden

Dengan rekam jejak yang baik dan pendekatan yang dekat dengan masyarakat, popularitas Jokowi meningkat dan merajai survei calon presiden. Namun, wacana pencalonannya di PDIP harus disetujui oleh Megawati. Akhirnya, pada 14 Maret 2014, Megawati memberikan surat mandat kepada Jokowi untuk maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2014.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *