Informasi Politik Terkini
Berita  

Jamdatun Himbau Menghindari Masalah Hukum saat Mengambil Keputusan Jamdatun Ingatkan Pentingnya Menghindari Risiko Hukum dalam Pengambilan Keputusan Jamdatun Tekankan Perlunya Menghindari Permasalahan Hukum dalam Pengambilan Keputusan Jamdatun Ingatkan Pentingnya Mencegah Risiko Hukum saat Mengambil Keputusan

Penting

dannypomanto.com – Jakarta, Kerja sama konsultasi hukum terjalin antara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan RI dan PT Semen Indonesia (SIG). Jamdatun mengingatkan perusahaan agar menerapkan prinsip kehati-hatian dan menghindari risiko hukum dalam mengambil keputusan bisnis.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Jamdatun R Narendra Jatna menandatangani perjanjian kerja sama di The East Tower, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Donny Arsal menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan komitmen SIG untuk menjalankan bisnis secara profesional sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dengan adanya dukungan konsultasi hukum dari Jamdatun, SIG dapat memastikan bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku dan menciptakan nilai bagi negara dan seluruh pemangku kepentingan.

“Sebagai BUMN yang menyediakan solusi bahan bangunan, SIG berkomitmen untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dan perumahan pemerintah. Kerja sama ini akan memastikan bahwa kami terus menjalankan operasional dengan tata kelola yang baik, serta mengambil keputusan bisnis yang bertanggung jawab,” ujar Donny dalam keterangannya, Jumat (20/12/2024).

Narendra Jatna mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam RPJMN 2025-2029 yang menekankan pada pembangunan infrastruktur, termasuk penyediaan hunian berkualitas yang terjangkau. Ia menyebut bahwa SIG dapat berperan penting dalam mendukung program prioritas ini, yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan ekonomi, termasuk di Ibu Kota Nusantara dan kota-kota inovatif lainnya.

Ia juga mengapresiasi kepercayaan SIG kepada Jaksa Pengacara Negara atas kerja sama konsultasi hukum. Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan mitigasi risiko hukum dalam operasional SIG. Ia menjelaskan pemahaman tentang fiduciary duty, prinsip untuk mengelola perusahaan dengan itikad baik, serta prinsip kehati-hatian dan kecakapan dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk menghindari potensi risiko hukum seperti kerugian materiil, immateril, reputasi, dan pelanggaran kepatuhan.

Dengan adanya kerja sama ini, SIG diharapkan dapat lebih kuat dalam menjalankan operasional bisnis yang transparan dan bertanggung jawab, mengedepankan kepatuhan terhadap hukum, serta mendukung program-program pemerintah yang strategis untuk kemajuan negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *