2. Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo lahir di Madiun, Jawa Timur, 8 Januari 1957. Dia pernah menjabat sebagai Sekjen DPP PDIP sebelum Hasto Kristiyanto. Tjahjo juga pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Kerja.
Kini Tjahjo menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada Kabinet Indonesia Maju. Dia diangkat berdasarkan Keppres Nomor 118/P 2019 tanggal 23 Oktober 2019. Tjahjo akan tetap menjabat sebagai Menko Polhukam hingga 2024.
Dannypomanto.com – Jakarta, Dua Sekjen PDIP sebelum Hasto Kristiyanto akan dibahas pada artikel ini. Dari kedua tokoh tersebut, terdapat salah satu di antaranya yang sukses menjadi gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Terlihat bahwa Hasto Kristiyanto telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 2014 setelah Tjahjo Kumolo dimasukkan ke dalam Kabinet Kerja. Pada tahun 2015, Hasto secara resmi menjadi Sekjen PDIP yang definitif. Hingga saat ini, dia masih memegang jabatan tersebut.
Meskipun telah menjadi tersangka dalam kasus suap terhadap Wahyu Setiawan dan penghalang dalam proses penyidikan terkait Harun Masiku, Hasto masih tetap menjabat sebagai sekjen dari partai yang berhasil memenangkan Pemilu 2024 tersebut. Namun, posisinya kemungkinan akan digantikan, terutama dengan adanya kongres partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri pada tahun depan.
Tidak dipungkiri bahwa kedua sekjen PDIP sebelum Hasto Kristiyanto merupakan tokoh yang patut untuk diperhatikan. Yang pertama adalah Pramono Anung Wibowo.
Pramono Anung Wibowo, lahir di Kediri pada tanggal 11 Juni 1963. Politikus senior dari PDIP ini pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PDIP. Pada tahun 2005, Pramono naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP. Selain di bidang politik, Pramono juga berkarir di legislatif sebagai anggota DPR sejak tahun 1999. Dia juga pernah memegang posisi penting sebagai wakil ketua DPR RI pada periode 2009-2014.
Setelah mendapatkan pengalaman yang berharga di dunia legislatif, Pramono juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Kabinet Kerja pada tanggal 12 Agustus 2015. Hal ini berdasarkan Keppres Nomor 8/P 2015 yang dikeluarkan pada tanggal tersebut. Dan saat Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali sebagai presiden pada periode 2019-2024 dan membentuk Kabinet Indonesia Maju, Pramono kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Seskab. Dia diangkat berdasarkan Keppres Nomor 115/P 2019 yang dikeluarkan pada tanggal 23 Oktober 2019. Namun, dia kemudian memutuskan untuk mundur karena ingin bertarung dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pilihan Pramono ternyata tidak salah. Pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno berhasil memenangkan pemilihan tersebut. Pasangan yang diusung oleh PDIP ini berhasil mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Dengan demikian, Pramono akan segera dilantik sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
Kemudian yang kedua adalah Tjahjo Kumolo. Dia lahir di Madiun, Jawa Timur pada tanggal 8 Januari 1957. Tjahjo pernah menjabat sebagai Sekjen DPP PDIP sebelum Hasto Kristiyanto. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Kerja.
Saat ini, Tjahjo menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada Kabinet Indonesia Maju. Dia diangkat berdasarkan Keppres Nomor 118/P 2019 yang dikeluarkan pada tanggal 23 Oktober 2019. Tjahjo akan tetap memegang posisi sebagai Menko Polhukam hingga tahun 2024.