dannypomanto.com – Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo memberikan tanggapan mengenai langkah baru yang diambil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam perkara Harun Masiku . Menurut Yudi, hal ini menunjukkan komitmen serius dari pimpinan baru KPK.
Yudi juga menilai bahwa KPK telah menetapkan standar tinggi dengan menetapkan tersangka yang diduga kuat terlibat dalam kasus Harun Masiku, yang saat ini masih buron. Dia berharap KPK tidak menyerah sebelum mengembangkan kasus ini.
“Bagi saya, tindakan pimpinan baru ini menunjukkan bahwa KPK telah menetapkan standar tinggi dalam menetapkan tersangka. Ini seharusnya bukan yang pertama dan terakhir, jangan menyerah sebelum mengembangkan kasus ini,” ujar Yudi dalam program Interupsi yang ditayangkan di iNews, dikutip Jumat (27/12/2024).
Yudi juga mengingatkan bahwa KPK adalah mitra dari Komisi III DPR yang telah memilih pimpinan baru lembaga tersebut. Oleh karena itu, independensi dan keberanian dalam menangani kasus-kasus korupsi besar harus terus diperlihatkan.
“KPK dapat dipanggil oleh Komisi III. KPK adalah mitra yang dapat dipanggil, terutama karena pimpinan baru KPK dipilih oleh Komisi III dan mendapat dukungan dari hampir semua anggota fraksi. Artinya, ketika mereka memilih untuk menetapkan tersangka, ini menunjukkan independensi mereka,” tambah Yudi.
Yudi juga menekankan bahwa pimpinan baru KPK harus lebih berani menangani kasus-kasus besar, bukan hanya menargetkan pejabat tingkat rendah. “Kami akan terus memantau kasus ini dan kasus-kasus lainnya. Kami tidak akan gentar tanpa KPK,” tegasnya.
Menurut Yudi, keberanian dan konsistensi KPK adalah kunci untuk mempertahankan kepercayaan publik. “Jika kinerja KPK menurun, kepercayaan publik juga akan menurun,” pungkasnya.
