Dannypomanto.com – JAKARTA – Tim Hukum Pasangan Calon Gubernur serta Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1 Moh Ramdhan “Danny” Pomanto – Azhar Arsyad (DIA) siap membuktikan dugaan kecurangan yang tersebut terstruktur, sistematis, juga massif (TSM). Tim hukum DIA menemukan tanda tangan palsu mencapai 90 hingga 130 tanda tangan palsu dalam setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mana ada di dalam Sulawesi Selatan.
“Kalau direratakan, kami dapatkan sekitar 110 tanda tangan palsu per TPS dari jumlah keseluruhan 14.548 TPS yang tersebar pada Sulsel. Dengan demikian maka terdapat 1.600.280 tandatangan palsu,” ujar Juru Bicara DIA (Danny Azhar) Asri Tadda, Kamis (7/1/2024).
“Angka 1.600.280 tanda tangan palsu itu, kami sebutkan sebagai pengumuman siluman. Dugaan yang dimaksud dapat kami perlihatkan di tempat hadapan majelis hakim Mahkamah Konstitusi nantinya,” sambungnya.
Asri menjelaskan, dugaan kecurangan yang tersebut sifatnya terstruktur, sistematis, serta massif (TSM) pada Pilgub Sulsel 27 November 2024 dapat dilihat dari dua pendekatan. Pertama, adalah pendekatan selisih partisipasi pemilih. “Dan kedua, dilihat dari temuan tanda tangan palsu di dalam daftar pemilih pada seluruh TPS se-Sulsel,” jelas Asri.
Dari pendekatan selisih partisipasi pemilih, didapatkan fakta bahwa jumlah total warga yang mana menerima undangan memilih rata-rata cuma 50% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Hal ini sejalan pernyataan KPU Sulsel pada headline Koran Fajar terbit tanggal 4 Desember 2024,” ungkap Asri.
Fakta lainnya adalah total pemilih yang digunakan mendapatkan undangan tetapi kemudian tiada datang ke TPS sebab persoalan jarak. “Kami temukan rata-rata ada 9 orang per TPS yang dimaksud tidaklah datang mencoblos lantaran persoalan jarak. Jadi itu sekitar 1,96% dari total DPT,” tuturnya.
Dari kedua fakta ini, terlihat bahwa total realisasi pemilih pada Pilgub Sulsel adalah 100% – 50% – 1,96% = 48,04%. Sementara hasil rekap akhir KPU Sulsel disebutkan partisipasi pemilih mencapai 71,8%.
“Jika bilangan partisipasi versi KPU Sulsel ini dikurangi dengan realisasi pemilih temuan kami, maka ada 23,76% kata-kata tak bertuan, atau sekitar 1.587.360 ucapan dari total 6.680.807 DPT di dalam Sulsel,” ujar Asri.