Informasi Politik Terkini
Hukum  

Profil Djan Faridz, Mantan Wantimpres yang mana Terseret Kasus Harun Masiku

Profil Djan Faridz, Mantan Wantimpres yang dimaksud mana Terseret Kasus Harun Masiku

Dannypomanto.com – JAKARTA – Sosok Djan Faridz belakangan ini menjadi perhatian umum pasca rumahnya pada kawasan Menteng, Ibukota Indonesia Pusat, digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggeledahan yang disebutkan terkait dengan persoalan hukum yang digunakan melibatkan Harun Masiku, seseorang buronan yang tersebut sudah ada lama menjadi incaran KPK.

Artikel ini akan mendiskusikan secara mendalam profil Djan Faridz, perjalanan kariernya, hingga keterkaitannya dengan tindakan hukum yang tersebut sedang disorot.

Penggeledahan rumah Djan Faridz terjadi pada Rabu malam, 22 Januari 2025. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengonfirmasi tindakan yang disebutkan dijalankan untuk mencari bukti tambahan di persoalan hukum Harun Masiku. Tim penyidik KPK meninggalkan lokasi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.06 WIB, dengan menghadirkan tiga koper yang tersebut berisi barang bukti.

“Benar ada giat penggeledahan perkara dituduh HM (Harun Masiku),” ujar Tessa.

Operasi ini diadakan dengan pengamanan dari pihak kepolisian juga berlangsung selama lima jam dalam kediaman Djan Faridz yang dimaksud berlokasi di tempat Jalan Borobudur Nomor 26, Menteng.

Profil Djan Faridz

Djan Faridz lahir di tempat Ibukota pada 5 Agustus 1950. Ia dikenal sebagai seseorang politikus senior dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai Ketua Umum DPP PPP pada 2014. Namun, beliau mengundurkan diri dari jabatan yang disebutkan pada 2018.

Sebagai seseorang sarjana arsitektur dari Universitas Tarumanagara, Djan Faridz memulai perjalanan kariernya pada dunia usaha. Ia membuka bengkel las kecil yang dimaksud kemudian berprogres menjadi perusahaan materi bangunan. Kesuksesan ini membawanya menjadi kontraktor yang sejumlah menangani proyek perumahan, termasuk untuk TNI. Tak hanya saja itu, Djan Faridz juga sukses mengembangkan kegiatan bisnis pada sektor properti kemudian energi.

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah metamorfosis Pasar Tanah Abang pada 2005 menjadi pusat grosir terbesar di area Asia Tenggara. Keberhasilannya pada bidang industri menghasilkan namanya semakin dikenal, tak hanya sekali pada kalangan pengusaha perusahaan tetapi juga dalam dunia politik.

Pada 2004, Djan Faridz bergabung dengan organisasi warga (Ormas) Islam terbesar dalam Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Dia menjabat sebagai Bendahara Umum PWNU DKI Jakarta. Support kuat dari warga NU membantunya terpilih sebagai senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk DKI Ibukota Indonesia pada 2009.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *