Dannypomanto.com – JAKARTA – Menteri Koordinator Sektor Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan juga Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra menyatakan, pemulangan predator seksual Reynhard Sinaga kemudian terdakwa terorisme, Hambali bukanlah prioritas pemerintah ketika ini.
Yusril menegaskan, pemerintah tidak semata-mata mengurusi dua persoalan hukum tersebut. Menurutnya, masih banyak WNI lain yang digunakan terjerat tindakan hukum pada luar negeri.
“Tanggung jawab negara terhadap WNI, betapa pun memalukannya, tetap memperlihatkan harus diperhatikan. Kami juga paham bahwa ada berbagai persoalan hukum lain yang tersebut menimpa WNI di area luar negeri. Kasus Reynhard sendiri belum ada pembahasan tambahan lanjut,” kata Yusril, Selasa (11/2/2025).
Yusril menjelaskan, terhadap Hambali yang mana ketika ini ditahan di area Guantanamo, pemerintah telah lama meminta-minta Amerika Serikat segera mengadili yang tersebut bersangkutan. Namun, belum ada kejelasan dari tindakan hukum tahanan yang tersebut telah lama ditahan lebih lanjut dari dua dekade itu.
“Selain sebagai perkara terorisme, ini juga menjadi isu Hak Asasi Manusia. otoritas telah dilakukan memohonkan agar Hambali diadili, tetapi sampai sekarang prosesnya belum berjalan. Pembahasan terkait pemulangannya pun belum ada,” ujarnya.
“Tidak ada prioritas melawan perkara ini, tetapi tetap memperlihatkan menjadi perhatian pemerintah. Kami terus mengupayakan proteksi bagi semua WNI, baik yang dimaksud terlibat di tindakan hukum hukum berat maupun yang dimaksud menghadapi ancaman hukuman mati,” katanya.
