Dannypomanto.com – JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta-minta Pengadilan Negeri Ibukota Indonesia Selatan menunda sidang perdana gugatan praperadilan yang dimaksud diajukan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto . Rencananya, sidang gugatan Hasto melawan KPK dilakukan hari ini.
“KPK mengajukan permohonan penundaan sidang praperadilan terperiksa HK untuk Hakim,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Hari Senin (3/3/2025).
Tessa menjelaskan alasan pihaknya memohon penundaan. Menurutnya, pasukan KPK masih mempersiapkan segala yang tersebut dibutuhkan untuk hadir di praperadilan tersebut. “Karena masih melaksanakan koordinasi serta mempersiapkan materi,” ujarnya.
Diketahui, praperadilan yang tersebut diajukan kali ini merupakan kali kedua. Yang pertama, majelis tunggal Djuyamto menyatakan bukan dapat diterima.
Sebelumnya, Tim Hukum Hasto Ronny Talapessy menyatakan, sudah ada siap mengunjungi sidang yang dimaksud akan diselenggarakan besok. Ronny pun berharap, pihak termohon di hal ini KPK juga akan hadir di tempat ruang sidang besok.
“Kami berharap agar teman-teman pada KPK pun telah siap hadir di menghadapi praperadilan ini sehingga asas sederhana, cepat, dan juga biaya diskon itu bisa jadi terlaksana, sehingga dapat memberikan kepastian hukum baik bagi KPK maupun Pak Hasto Kristiyanto,” kata Ronny, Minggu, 2 Februari 2025.
Diketahui, gugatan praperadilan ini merupakan kali kedua yang digunakan diajukan kubu Hasto. Yang pertama, dinyatakan tiada dapat diterima oleh hakim tunggal Djuyamto. Kali ini, pihak Hasto dengan segera mengajukan dua gugatan.
“Praperadilan sebelumnya belum menyentuh inti perkara, dan juga kebijakan hakim praperadilan sebelumnya masih memberikan ruang bagi kami mengajukan kembali praperadilan di dua gugatan,” ujar Ronny.
Adapun Klasifikasi perkara praperadilan ini adalah sah atau tidaknya penetapan terperiksa Hasto oleh KPK di perkara dugaan suap pergantian antar waktu anggota DPR juga perintangan pendidikannya.
