Dannypomanto.com – JAKARTA – Kejaksaan Agung ( Kejagung ) telah lama menggeledah PT Orbit Terminal Merak (OTK) milik anak entrepreneur minyak Riza Chalid , Muhammad Kerry Andrianto Riza. Penggeledahan dilaksanakan terkait pengembangan persoalan hukum dugaan korupsi tata kelola minyak mentah serta hasil kilang PT Pertamina (Persero).
Penggeledahan itu diadakan pada Kamis (27/2/2025). Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menyatakan penyidik menyita sebanyak 95 bundel dokumen dan juga barang bukti elektronik (BBE) dalam bentuk dua unit handphone.
“Penyidik juga berhasil membawa, menyita setidaknya 95 bundel terdiri dari dokumen yang terkait dengan berbagai administrasi persuratan juga kontrak. Kemudian menyebabkan barang bukti elektronik dalam bentuk dua unit handphone,” kata Harli untuk wartawan, hari terakhir pekan (28/2/2025).
Selain penggeledahan di area PT OTM, penyidik juga menggeledah rumah milik Riza Chalid yang dimaksud berlokasi dalam Jalan Panglima Polim, DKI Jakarta Selatan. Dari rumah tersebut, kata Harli, penyidik menyita barang bukti elektronik yakni DVR juga CCTV.
“Penyidik juga kemarin masih terus melakukan penggeledahan pada salah satu rumah pada Jalan Panglima Polim dan juga dari sana penyidik menghadirkan menyita dalam bentuk DVR juga CCTV,” ujar dia.
Harli menambahkan, barang hasil penggeledahan yang disebutkan kemudian akan dianalisis oleh penyidik untuk mendalami perkara dugaan korupsi yang mana merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun.
“Tentunya ke depan akan dianalisis, yang digunakan menjadi isi lalu keterkaitan dengan perkara ini,” jelas dia.
Jerat 9 tersangka
Sebagai informasi, pada persoalan hukum ini, Kejagung menetapkan sembilan orang terdakwa yakni Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Feed stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.
YF selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shiping, AP selaku VP Feed stock Management PT Kilang Pertamina International, MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, serta YRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak.
Terbaru, Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan juga Niaga Pertamina Patra Niaga serta Edward Corne selaku VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga.
