Dannypomanto.com – ACEH TENGGARA – Menteri Imigrasi serta Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto mengungkapkan adanya over kapasitas di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, Aceh. Menurutnya, total penghuni pada waktu ini dua kali lipat lebih besar tinggi dari kapasitasnya.
“Kapasitas lapas dalam Kutacane itu sebenarnya adalah 100 orang, namun dihuni oleh 368 lebih tinggi warga binaaan pemasarakatan,” kata Agus dalam kantornya, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Over kapasitas itu menjadi pemicu beberapa orang permasalahan permasalahan, pada antaranya yang terbaru puluhan tahanan Kutacane melarikan diri.
Terkait kaburnya tahanan, Agus menyatakan pihaknya masih menjamin apa penyebabnya.
“Kita ingin tahu apakah betul kesulitan makanan yang tersebut menjadi penyulut atau kesulitan yang digunakan lain sebagai dampak daripada perilaku petugas di layanan,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 49 narapidana melarikan diri alias kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, Aceh. Puluhan napi yang dimaksud kabur dari Lapas Kutacane pada Senin, 10 Maret 2025 sore mendekati mengakses puasa.
“Betul terjadi perkembangan upaya pelarian warga binaan Lapas Kutacane,” kata Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Rika Aprianti ketika dikonfirmasi SindoNews, Selasa (11/3/2025).
Sekadar informasi, sebuah video puluhan napi kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, menyebar di area berbagai platform.
Para napi terlihat berhamburan kabur memanjat pagar dan juga berlarian di tempat melawan atap Lapas Kutacane, beberapa di dalam antaranya berhasil diamankan oleh warga.
Peristiwa yang dimaksud terjadi sore hari yang dimaksud menjadi tontonan warga sekitar serta sempat menyebabkan macet. Hingga kini, belum diketahui penyulut pasti kaburnya puluhan napi tersebut. Ditjenpas kemudian beberapa orang pihak sedang melakukan investigasi.